Pada bulan Juni hingga Juli 2024, Tim Pidio
itu yang terdiri dari Moh. Rizqy Eka Putra, Salva Putri Maulida, dan Ardika
Tristyanto mencoba tantangan baru dengan berpartisipasi dalam International
Competition, yang diselenggarakan oleh HIMA Kebidanan Poltekes Kemenkes
Bandung. Cabang lomba yang mereka ikuti adalah pembuatan video edukasi dengan
tema yang sangat relevan di masa kini, "Youth Empowerment in Improving
Mental Health."
Perjalanan mereka penuh dengan hambatan. Batas
waktu yang singkat menjadi tantangan utama, diperparah dengan jarak fisik antar
anggota tim yang menyebabkan seluruh proses pengerjaan harus dilakukan secara
daring. Kendala lainnya adalah keterbatasan alat, yang memaksa mereka untuk
berkreasi dengan sumber daya yang ada. Meskipun begitu, semangat dan komitmen
tinggi yang mereka miliki menjadi kunci untuk mengatasi setiap rintangan yang
dihadapi.
Hari yang dinanti tiba pada tanggal 29 Juli
2024, di mana pengumuman juara dilakukan. Tim S1 Ekonomi dengan penuh harapan
menantikan hasil kerja keras mereka. Dalam suasana penuh antisipasi, mereka
akhirnya dinyatakan sebagai Juara 1 Internasional, sebuah prestasi yang luar
biasa dan mengharumkan nama prodi S1 Ekonomi di kancah internasional.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dedikasi dan kerjasama yang
solid, tantangan sebesar apapun dapat diatasi.
Kolaborasi yang efektif menjadi salah satu
faktor penentu dalam keberhasilan ini. Meskipun terpisah oleh jarak, anggota
tim mampu menjaga komunikasi yang baik dan berbagi peran dengan maksimal.
Kolaborasi yang kuat antar anggota tim, yang masing-masing memiliki keahlian
dan pemikiran berbeda, menghasilkan video edukasi yang tidak hanya informatif,
tetapi juga kreatif dan menginspirasi.
Selain itu, teknologi juga memegang peranan
penting dalam proses pembuatan video ini. Dengan segala keterbatasan yang ada,
mereka memanfaatkan berbagai platform dan alat teknologi untuk berkolaborasi,
mengedit, dan menyusun konten video secara efektif. Penggunaan teknologi ini
memungkinkan mereka untuk mengatasi kendala jarak dan keterbatasan alat, serta
menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar
internasional.
Kemenangan ini bukan sekadar penghargaan,
tetapi juga cerminan dari kerja keras, kreativitas, dan semangat pantang
menyerah dari setiap anggota tim. Mereka bangga dapat membawa pulang
penghargaan ini, dan kisah ini menjadi inspirasi bagi mereka dan mahasiswa
lainnya untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam
memajukan dunia pendidikan dan kesehatan mental.