SONG OSONG LOMBHUNG: Pesan Perdamaian dari Faris dalam Konferensi Asia World Peace Summit 2023
![](https://statik.unesa.ac.id/ekonomi/thumbnail/23d6aad5-8240-4e71-ada2-c35bb8d0a2b2.png)
Pada tanggal 24-30 Maret 2023, seorang mahasiswa S1 Ekonomi, FEB, UNESA. Faris, menjadi perwakilan Indonesia dalam International Conference Asia World Peace Summit. Acara ini digelar untuk memperingati Interfaith Week United Nations (UN) for vision 2030 dan berlangsung selama tujuh hari, dengan peserta berasal dari lebih dari 20 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Uzbekistan dan lain sebagainya.
![](https://statik.unesa.ac.id/ekonomi/gallery/1b920b6f-6c94-4d42-bbfd-efa2abb81dd7.png)
Dalam rangkaian acara tersebut, yang dilaksanakan secara
daring melalui Zoom Meeting, peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti
Introduction peace program oleh GPF South Korea, Leadership program for peace,
Peace action oleh UNHCR, dan sesi pemberian penghargaan. Salah satu momen
penting adalah Speech Forum, yang menjadi favorit Faris.
Pada kesempatan Speech Forum tersebut, Faris menyampaikan
pidatonya selama satu menit dengan tema "SONG OSONG LOMBHUNG." Pidato
ini membahas tradisi masyarakat Madura yang menekankan pentingnya gotong royong
dan rasa kekeluargaan. Dalam pidatonya, Faris dengan penuh keyakinan berbicara
tentang bagaimana nilai-nilai tradisi ini bisa menjadi inspirasi untuk
mewujudkan perdamaian global.
Faris menjelaskan bahwa "SONG OSONG LOMBHUNG"
bukan sekadar sebuah tradisi lokal, melainkan sebuah prinsip yang, jika
diadopsi secara lebih luas, dapat menjadi dasar bagi perdamaian dunia. Tradisi
ini mengajarkan tentang pentingnya bersatu, berkolaborasi, dan peduli satu sama
lain. Di dunia yang sering kali dipenuhi oleh perbedaan dan konflik,
nilai-nilai seperti gotong royong dan kekeluargaan menjadi kunci untuk mencapai
harmoni global.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam mempromosikan
pesan perdamaian ini, pada akhir acara, Faris dihormati dengan gelar
"Global Peace Initiator 2023." Ini adalah pencapaian luar biasa atas
usahanya dalam mempromosikan perdamaian dunia melalui nilai-nilai lokal yang
bernilai.
Acara International Conference Asia World Peace Summit tahun
2023 adalah pengingat kuat bahwa perdamaian dunia bukanlah impian yang tidak
dapat dicapai. Dengan tekad, kerja sama, dan inspirasi dari individu seperti
Faris, kita semua memiliki potensi untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih
damai, harmonis, dan penuh cinta kasih.
Faris bukan hanya mewakili Indonesia dalam acara tersebut,
tetapi juga membawa pesan penting tentang bagaimana masyarakat dunia dapat
belajar dari nilai-nilai tradisional untuk menciptakan dunia yang lebih damai.
Faris telah membuktikan bahwa satu individu dengan tekad dan semangat
perdamaian dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam skala global.