ANTV HADAPI KRISIS EKONOMI: PENDAPATAN MEROSOT, UTANG MEMBENGKAK, DAN PHK MASSAL
Penulis: Ayu Ratnaningsih
Editor: Fafa Dwi Hari Widiyantoro
Surabaya 14 Januari 2025 - ANTV, salah satu stasiun
televisi swasta terkemuka di Indonesia, saat ini menghadapi tantangan finansial
yang signifikan. Berita mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di
divisi produksi pada 18 Desember 2024 menjadi sinyal kuat adanya masalah
ekonomi yang menghantam perusahaan. Langkah ini diduga sebagai upaya ANTV untuk
mengurangi biaya operasional di tengah penurunan pendapatan perusahaan.
Menurut laporan keuangan per 30 September 2023,
pendapatan ANTV turun drastis dari Rp1,32 triliun pada periode yang sama tahun
sebelumnya menjadi hanya Rp906 miliar. Penurunan ini mencerminkan kesulitan
perusahaan dalam mempertahankan pendapatan iklan, yang menjadi sumber utama
pemasukan bagi stasiun televisi.
Sementara itu, beban usaha ANTV meningkat menjadi Rp1,14
triliun, menciptakan jurang yang semakin lebar antara pendapatan dan
pengeluaran. Situasi ini diperburuk oleh beban utang yang signifikan. Sebagai
bagian dari PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), ANTV tercatat memiliki total utang
sebesar Rp8,79 triliun kepada 12 kreditur, menurut laporan publik.
Upaya restrukturisasi utang yang dilakukan ANTV bersama
entitas induknya tidak cukup untuk menyelamatkan perusahaan. Dengan tekanan
finansial yang semakin berat dan persaingan dari platform digital yang semakin
mendominasi, ANTV akhirnya terpaksa menghentikan operasional siarannya.
Krisis ini menjadi pengingat nyata bagi industri televisi
nasional bahwa model bisnis tradisional harus segera beradaptasi dengan
perubahan besar di era digital. ANTV, yang pernah berjaya di puncak
popularitasnya, kini menjadi contoh nyata bagaimana pergeseran preferensi
konsumen ke platform digital dapat menggeser dominasi media konvensional. Untuk
bertahan di masa depan, inovasi dan transformasi digital bukan lagi opsi,
melainkan kebutuhan mendesak bagi pelaku industri.
https://www.tempo.co/ekonomi/restrukturisasi-utang-antv-di-tengah-isu-phk-massal-1184762
