BENARKAH ANAK MUDA INDONESIA PUTUS ASA DALAM MENCARI PEKERJAAN?
![](https://statik.unesa.ac.id/ekonomi/thumbnail/c717d97e-ffed-4c03-8644-29b2b6f2b135.jpg)
Penulis:
Egi Eri Wardhana
Editor:
Ruth Eviana Hutabarat
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah
menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak muda yang merasa
putus asa dalam mencari pekerjaan. Indonesia merupakan negara dengan populasi
muda yang besar, hal ini pun menyebabkan negara ini menghadapi tantangan besar
dalam menyediakan peluang kerja yang memadai bagi generasi mudanya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat bahwa jumlah anak muda Indonesia yang berusia 15-29 tahun dan merasa putus asa dalam mencari pekerjaan mengalami fluktuasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
![](https://statik.unesa.ac.id/ekonomi/gallery/236eb429-0083-420a-9ecd-c6120cbca88a.png)
Menurut BPS, pada tahun 2019, tercatat sebanyak
246.689 anak muda Indonesia yang berusia 15-29 tahun merasa putus asa dalam
mencari pekerjaan. Angka ini meningkat sedikit pada tahun 2020 menjadi 258.372
orang. Dampak pandemi COVID-19 menggoyahkan ekonomi global, termasuk Indonesia,
lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2021 yaitu dengan jumlah yang mencapai
742.379 orang.
Kondisi semakin memburuk pada tahun 2022, di mana
jumlah anak muda yang merasa putus asa dalam mencari pekerjaan memuncak hingga
1.158.228 orang. Tahun tersebut menjadi puncak dari krisis pekerjaan, yang
menunjukkan bahwa banyak anak muda merasa tidak memiliki kesempatan yang cukup
dalam dunia kerja. Namun, pada tahun 2023 dan 2024, terjadi penurunan drastis
menjadi 575.081 orang dan 369.522 orang. Penurunan ini bisa menunjukkan bahwa
kondisi ekonomi Indonesia mengalami pemulihan. Dengan kata lain dapat dilihat
bahwa ada keberhasilan yang diciptakan oleh intervensi pemerintah dalam
menanggulangi pengangguran akhir-akhir ini. Bagaimana pendapat kalian?