BUKALAPAK JADIKAN FOKUS PADA PRODUK VIRTUAL GUNA JANGKA PANJANG
Penulis: Egi Eri Wardhana
Editor: Fafa Dwi Hari Widiyantoro
Surabaya 10 Januari 2025 - Bukalapak,
salah satu e-commerce di Indonesia, mengumumkan transformasi strategis dengan
menghentikan penjualan produk fisik di platform marketplace mereka. Langkah ini
bertujuan untuk memperkuat fokus pada layanan produk virtual yang menjadi
bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan. Pembeli masih dapat
melakukan pesanan hingga pukul 23:59 WIB pada tanggal tersebut. Namun, fitur
untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan mulai 1 Februari 2025.
Fokus pada Produk dan Layanan Virtual
Setelah penutupan layanan marketplace fisik, Bukalapak
akan sepenuhnya beralih ke produk virtual. Berikut adalah layanan yang akan
tersedia:
1. Pulsa
prabayar dan pascabayar
2. Paket
data internet
3. Token
listrik
4.
Pembayaran
tagihan seperti BPJS, PDAM, Telkom, dan pajak
5. Layanan
investasi melalui BMoney dan voucher digital emas
6. Pembelian
voucher streaming, TV kabel, dan internet
Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih sehat dan memastikan keberlanjutan operasional Bukalapak. “Penjualan produk fisik hanya menyumbang kurang dari 3% dari total pendapatan perusahaan. Fokus pada produk virtual memungkinkan kami untuk mencapai EBITDA positif dan tetap relevan di industri,” ujar manajemen.
Dampak terhadap Ekosistem dan Karyawan
Transformasi ini tidak hanya memengaruhi pelapak, tetapi juga sejumlah karyawan di lini usaha terkait. Bukalapak memastikan seluruh hak dan kompensasi karyawan yang terdampak akan dipenuhi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi, menyatakan, “Langkah ini diambil setelah evaluasi mendalam untuk memastikan profitabilitas jangka panjang. Kami menyadari bahwa perubahan ini memiliki tantangan, namun ini diperlukan demi keberlanjutan usaha.”
Keberlanjutan Bisnis Bukalapak
