RESTRUKTURISASI KURIKULUM BERBASIS OUTCOME BASED EDUCATION PROGAM STUDI S1 EKONOMI
![](https://statik.unesa.ac.id/ekonomi/thumbnail/6740f51f-6b32-4bc8-9b77-f57f060a180f.jpg)
Surabaya 02 Agustus 2023, Program Studi S1 Ekonomi mengadakan Review dan Restrukturisasi kurikukulum berbasis OBE (Output Based Education). Kegiatan diawali dengan penyampaikan tujuan dari restrukturisasi kurikulum berbasis OBE oleh Koordinator Prodi S1 Ekonomi, Dr. Tony Seno Aji, S.E., M.E. Tujuan dari restrukturisasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada pencapaian hasil yang diharapkan. Review dan restrukturisasi kurikulum juga akan semakin memperkuat persiapan menghadapi akreditasi LAMEMBA dan akreditasi Internasional yang ditargetkan pada tahun 2024.
Review Kurikulum dilakukan oleh
Dr Ulil Hartono, S.E., M.S.i selaku Reviewer LAMEMBA (Lembaga Akreditasi
Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi). Dr. Ulil menjelaskan
prinsip-prinsip OBE dan bagaimana pendekatan ini akan meningkatkan relevansi
dan kualitas pembelajaran di Progam Studi S1 Ekonomi. OBE membantu
mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang jelas dan mengukur pencapaian
mahasiswa terhadap tujuan tersebut. Hal ini memungkinkan dosen dan progam studi
untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran dan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Dr Ulil mereview dan mengkonfirmasi ke tim kurikulumuntuk
memastikan bahwa PLO
(Program Learning Outcomes) atau Capaian Pembelajaran Lulusan Pada Kurikulum sudah terdistribusi dalam mata
kuliah yang ada di progam studi S1 Ekonomi. Ladi Wajuba P.F., S.Pd, M.S.E
selaku Ketua Tim kurikulum S1 Ekonomi menjelaskan dan menunjukkan matrik CPL
dengan sebaran mata kuliah. Dr Ulil menilai bahwa dokumen kurikulum S1 Ekonomi sudah cukup baik
dan mengikuti pola OBE. Beliau juga mengecek dokumen asesmen ketercapaian PLO
yang sudah disusun oleh para Dosen S1 Ekonomi untuk memastikan bahwa PLO sudah
tercapai.
![](https://statik.unesa.ac.id/ekonomi/gallery/51a162e7-14de-47c6-a4b1-ea90b6435a2b.jpg)
Lulusan
yang dihasilkan harusnya memiliki kemampuan setara dengan kemampuan (capaian
pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI. Beliau selanjutnya menyarankan
agar kurikulum selalu ditinjau secara berkala agar up-to-date sesuai perkembangan zaman,
teknologi dan kebutuhan mahasiswa dalam dunia kerja nantinya.