HARGA EMAS MENCETAK REKOR BARU, BERPOTENSI SENTUH $3.500

Penulis: Egi Eri Wardhana
Editor: Fafa Dwi Hari Widiyantoro
Surabaya, 14 Maret 2025 – Harga emas kembali
mencatatkan rekor tertinggi, dengan logam mulia ini semakin mendekati angka
psikologis $3.000 per ons. Kenaikan harga emas ini didorong oleh meningkatnya
ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS), ekspektasi
pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve, serta meningkatnya
permintaan sebagai aset safe haven.
Ketegangan Perdagangan dan Kebijakan Tarif
Ketidakpastian
kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mitra
dagang utama seperti Uni Eropa dan China telah memicu kekhawatiran pasar.
Sebagai respons atas tarif impor baja dan aluminium AS, Uni Eropa telah
memberlakukan pajak 50% terhadap ekspor wiski Amerika, yang kemudian dibalas
dengan ancaman tarif 200% pada anggur dan minuman beralkohol dari Eropa.
Langkah-langkah proteksionis ini meningkatkan ketidakpastian ekonomi global dan
memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve

Federal
Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran
4,25%-4,50% dalam pertemuan kebijakan moneter minggu depan. Namun, tekanan dari
ketidakpastian ekonomi dapat mendorong bank sentral untuk memangkas suku bunga
pada kuartal mendatang. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil,
cenderung lebih menarik dalam lingkungan suku bunga rendah karena biaya peluang
untuk menyimpan emas menjadi lebih kecil.
Proyeksi Harga Emas ke Depan

Wall Street mulai
menaikkan target harga emas untuk beberapa bulan ke depan. Macquarie Group
memperkirakan harga emas dapat mencapai $3.500 per ons pada kuartal ketiga
tahun ini, dengan harga rata-rata kuartalan sebesar $3.150. Sementara itu, BNP
Paribas memprediksi harga emas akan melampaui $3.100 per ons pada kuartal
kedua. Faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah kebijakan perdagangan AS
yang semakin agresif serta ketidakpastian geopolitik global.
Faktor
Ekonomi Lain yang Berpengaruh
Selain
kebijakan perdagangan dan suku bunga, data ekonomi AS juga menunjukkan indikasi
perlambatan pertumbuhan. Inflasi produsen (PPI) untuk bulan Februari lebih
rendah dari ekspektasi, sementara klaim pengangguran mengalami sedikit
penurunan. Namun, kebijakan tarif AS berpotensi mendorong lonjakan inflasi
dalam beberapa bulan mendatang, yang semakin meningkatkan daya tarik emas
sebagai aset lindung nilai.
CNBC
(14 Maret 2025). Safe-haven gold rises
above $3,000 for the first time. Diakses
Pada: https://www.cnbc.com/2025/03/14/gold-mounts-record-summit-eyes-3000-peak.html
Yahoofinance
(14 Maret 2025). Gold touches new record as latest Wall Street prediction
sees prices reaching $3,500. Diakses
Pada: https://finance.yahoo.com/news/gold-touches-new-record-as-latest-wall-street-prediction-sees-prices-reaching-3500-170903882.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly90cmVuZHMuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAAD8d2u_c-kAt1Aulek6Ejs7HZ-DfY7LLT8luFVBbWTyh7kqw0UHA1TMSujLRr6KGlz_ynbG1AtFtGZkUTcAcza8HEEABq7uyq7wcdwEMw6GorN7Lg99B84bJX-EdvndzggTSDBcv_iGvh8mYp2xRfFmvVMhTQsPa_VR0H2i5YfVr
BPFnews (14 Maret 2025). Harga Emas Mencapai rekor tertinggi sepanjang
masa mendekati 3000$ karena ketegangan perdagangan mengguncang pasar.
Diakses Pada: https://www.bpfnews.com/index.php/id/commodity/131-precious-metal-energy/precious-metals/market-update-gold/92106-gold-price-hit-all-time-high-near-3-000-as-trade-tensions-rock-markets