Surabaya, Rabu 28 Februari 2024 - Program Studi S1 Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) telah menggelar kelas simulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya APBN bagi kemajuan negara. Acara yang berlangsung pada 28 Februari 2024 ini mendapat sambutan hangat dari Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si. selaku Dekan FEB UNESA, yang berharap program ini dapat menjadikan mahasiswa lebih akrab dengan konsep APBN. Pak Wahyu Utomo S.Sos, M.Si, Kepala Pusat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, juga turut menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan pemahaman terkait perpajakan serta kebijakan keuangan negara. Dalam paparannya, beliau menggarisbawahi bahwa APBN yang sehat menjadi kunci untuk menopang perekonomian yang stabil dan kesejahteraan yang merata. Sebagai Pemateri Utama pada Seminar Kelas APBN, beliau menjelaskan dengan komprehensif mengenai strategi kebijakan fiskal ke depan yang menitikberatkan pada optimalisasi pendapatan, kualitas pengeluaran, dan pembiayaan yang berkelanjutan. Lebih lanjut, dia menguraikan tentang penguatan tiga fungsi pokok kebijakan fiskal yaitu alokasi, stabilisasi, dan distribusi.
Selama sesi kelas simulasi APBN tersebut, peserta aktif terlibat dengan memberikan pertanyaan yang cerdas dan relevan. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep yang dibahas serta implikasinya dalam kebijakan ekonomi dan keuangan negara. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta tidak hanya mencerminkan ketertarikan mereka dalam materi yang disampaikan, tetapi juga menunjukkan keinginan mereka untuk memperdalam pemahaman dan memperluas wawasan mereka dalam bidang ekonomi dan keuangan. Hal ini mencerminkan semangat dan dedikasi mahasiswa Prodi S1 Ekonomi, FEB UNESA dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memahami dan menganalisis isu-isu ekonomi yang kompleks dan relevan untuk pembangunan negara. Dalam menghadapi transformasi ekonomi, strategi jangka pendek yang diusulkan meliputi pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan peningkatan investasi. Sedangkan strategi jangka menengah-panjang mencakup penyelesaian kesenjangan modal manusia, infrastruktur, dan institusi. Transformasi ekonomi diarahkan pada peningkatan produktivitas dan nilai tambah, pelestarian lingkungan, serta pengembangan basis ekonomi yang inklusif. Dengan menggandeng pakar dan praktisi dalam kelas simulasi APBN ini, Prodi S1 Ekonomi, FEB UNESA berupaya mencetak generasi mahasiswa yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam akan peran dan pentingnya APBN dalam membangun keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.