Surabaya,
10 Oktober 2023 - Menulis buku adalah cara yang sangat kuat untuk berbagi
pengetahuan, cerita, dan pengalaman dengan generasi yang akan datang. Buku hadir
dalam berbagai bentuk, termasuk teks akademik, buku sains populer, novel fiksi,
dan narasi berdasarkan fakta. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi potensi
berbagai jenis buku dan membahas elemen-elemen penting dalam menulis dan
menerbitkan buku. Hari Senin, 10 Oktober 2023, Prodi Ekonomi Kedatangan
Pemateri yang sangat luar biasa di bidang kepenulisan, yakni Bapak Syaiful
Rahman. Beliau memaparkan bahwa contoh buku yang sering diterbitkan adalah buku
ilmiah, buku ilmiah popular, buku popular, buku fiksi, dan buku faksi (fakta
dan fiksi). Kemudian, diharapkan dari seluruh pesan yang dimiliki, dapat
ditulis agar dapat bermanfaat untuk generasi selanjutnya. Karya buku yang
sangat potensial adalah:
Kemudian, diharapkan dari seluruh pesan yang dimiliki, dapat
ditulis agar dapat bermanfaat untuk generasi selanjutnya. Karya buku yang
sangat potensial adalah:
1.Buku
Ajar Buku
ajar atau teks adalah manual untuk pengajaran dalam suatu cabang ilmu sebagai
pegangan untuk suatu mata kuliah tertentu. Kemudian, buku ajar ini mengacu pada
suatu silabus atau kurikulum, lalu terdapat suatu CPMK dan Sub-MK, serta
soal-soal yang memiliki keterkaitan dengan suatu cabang ilmu. Selain itu, buku
ajar juga terdapat glosarium dan index dalam isinya. Serta diakhir bagian, buku
ajar juga memiliki kesimpulan dan daftar pustaka. Serta menurut Bapak Syaiful
berpendapat bahwa “Ketika menulis buku ajar, tidak boleh menggunakan referensi
dari thesis.” Kemudian, perbedaan dengan monograph adalah jenis monograph hanya
membahas tentang satu topik saja. Selain itu, referensi tidak harus berdasarkan
penelitian, tetapi juga dapat berupa kamus, ensiklopedia, dan lain sebagainya.
Terdapat
format penulisan untuk buku referensi dan monograph: 1.Preliminaries
terdiri dari halaman perancis, judul utama, hak cipta, persembahan, ucapan
terima kasih, sambutan, kata pengantar, prakata, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, daftar singkatan, dan halaman pendahuluan. 2.Isi
buku biasanya disajikan dengan bab-bab atau sub-bab dimulai dari membuat
rumusan masalah, lalu bagian metode pemecahan masalah data, atau teori mutakhir
hingga kesimpulan dan saran. 3.Post-liminaries,
adalah bagian akhir dari sebuah buku yang biasanya berisi catatan penutup,
kesimpulan, atau ajakan untuk para pembaca. Kemudian,
kata pengantar biasanya ditulis oleh orang lain yakni berisi ulasan atau
apresiasi terhadap buku tersebut. Sedangkan, prakata adalah paragraf yang
berisi latar belakang penulis dan ulasan singkat tentang setiap bab pada buku,
dan ditulis secara naratif.
Mengubah
Struktur Penulisan Bagian
1 Subjudul: Bagian ini biasanya mewakili pembahasan, dimulai dari penguraian
latar belakang masalah, Kemudian membahas tentang gap dari topik yang
dibicarakan, serta menarasikan rumusan tujuan dan manfaat pembahasan. Urutannya
dimulai dari kata pengantar, Kemudian prakata. Selain itu perlu diperhatikan
bahwa dalam penulisan buku, tidak disarankan ditulis dengan “buku ini merupakan
hasil penelitian atau hasil pelatihan.”Jadi sebisa mungkin dipaparkan bahwa
buku ini merupakan buku yang dapat dikonsumsi secara umum. Bab
1 Pendahuluan: Dalam bagian ini, biasanya terdapat pemecahan sub judul seperti
latar belakang, Kemudian pembahasan apa yang ingin dibahas dalam buku tersebut. Bab
2 Metode Penulisan: Mungkin bagi sebagian orang memahami bahwa bagian metode
penulisan adalah setelah kajian Pustaka, tetapi dari dikti, metode penulisan
ditulis sebelum kajian Pustaka. Lalu, untuk metodenya dapat diurai menjadi
beberapa bagian. Bab
3 Kajian Pustaka: Bagian ini memuat teori-teori yang digunakan, tetapi bahasa
yang digunakan harus lugas agar pembaca dapat memahami secara mudah terkait
dengan topik yang sedang dibahas. Selain itu, perlu diperhatikan juga terkait
dengan gaya bahasa yang harus komunikatif, agar pembaca tidak merasa bosan
ketika membaca buku tersebut. Serta, dipastikan juga bahwa kata baku yang
digunakan sudah benar.
Strategi
mendapatkan ISBN (International Standart Book Number) 1.Pastikan
judul bersifat umum 2.Pastikan
isi prakata bersifat umum 3.Jika
penulis terdapat lebih dari satu orang, maka biodata penulis diletakkan di
bagian paling belakang 4.Dipastikan
bahwa pengisian surat keaslian dengan benar, jika penulis lebih dari satu.
Maka, hanya penulis pertama saja yang mengisi surat keaslian. 5.Kemudian,
jika penulisnya terdapat lebih dari 3 orang, maka semua nama penulisnya harus
dilampirkan di surat keaslian karya.
Mayor
Publishing, Self Publishing 1.Mayor
Publishing: Pada penerbit mayor, penulis mengirimkan buku kepada pustaka utama.
Kemudian, mayor publishing termasuk penerbit skala besar, Kemudian terdapat
biaya penerbitan, percetakan, dan pemasaran buku ditanggung penerbit. Kemudian,
terdapat perjanjian pembagian royalty, dengan rata-rata dari 10-15%. 2.Self-Publishing:
Penerbit skala kecil, Kemudian pembiayaan proses penerbitan hingga produksi dan
pemasaran keseluruhan dibebankan oleh penulis. Tetapi, dalam self publishing
juga diperhatikan bahwa apakah hanya melayani percetakan, atau penerbitan saja.
Lalu, apakah penulis mendapatkan master atau file pdf dari bukunya, lalu
terkait dengan pemasaran, yakni apakah penerbit melayani promosi atau tidak.
Perlu diingat, bahwa di google book, biasanya tidak terdapat
pembagian royalty. Buku
berkesan: 1.Belajar
dan Mengajarkan: Mahasiswa yang telah melakukan KKN, mereka menceritakan
pengalaman mereka dan dikumpulkan menjadi satu, hingga menjadi sebuah buku. 2.Potret
Kebangkitan Para Entrepreneur: Menceritakan terkait dengan kegagalan dari para
wirausaha, Kemudian bagaimana entrepreneur dapat bangkit Kembali.
Kemudian,
pemaparan selanjutnya dibahas oleh Dosen S1 Prodi Ekonomi, Unesa yakni bapak Hendry
Cahyono, S.E., M.E. Beliau berpendapat bahwa untuk penulisan, bisa dipersiapkan
bahan mentah dari laporan penelitian terlebih dahulu. Kemudian, jika menulis
hindari waktu-waktu yang dapat membuat kita terdistraksi. Selain itu, perlu
adanya deadline yang dibuat dalam melakukan penulisan buku. Dalam melakukan
penulisan, jangan lupa untuk mencari mentor, sebagai pembimbing kita untuk
mengurangi distraksi selama penulisan buku. Kemudian, bagian incident merupakan
bagian yang 100% akan dibaca oleh orang lain, Kemudian pada bagian tengah,
merupakan bagian yang tidak selalu dibaca oleh pembaca. Setelah itu, terkadang
terdapat jebakan “The Marathon of The Middle” yakni terjadi kejenuhan
improvisasi bab ii, Kemudian terdapat kebingungan terhadap metode yang
digunakan. Lalu, dibagian akhir merupakan bagian yang terdapat hasil pembahasan
dan kesimpulan dari topik yang dibicarakan. Dan, pada bagian akhir buku jangan lupa
ditambahkan logika kritis atau dasar buku yang digunakan.
Lalu,
ketika melakukan penulisan maka jadilah self-editor, menurut Pamusuk tentang
self-editor adalah 1.Merencanakan
naskah yang akan diterbitkan oleh penerbit 2.Mencari
naskah yang akan diterbitkan 3.Mempertimbangkan
naskah yang masuk ke penerbit 4.Menyunting
naskah dari segi isi 5.Memberi
petunjuk atau arahan kepada kopleditor (penyunting)
Oleh karena itu, Menulis
dan menerbitkan sebuah buku adalah usaha yang sangat memuaskan yang
memungkinkan para penulis untuk berkontribusi pada pengetahuan dan budaya
generasi mendatang. Dengan mengikuti strategi dan tips ini, para calon penulis
dapat memulai perjalanan menulis mereka dengan keyakinan dan tujuan, memastikan
bahwa buku-buku mereka meninggalkan dampak yang berkelanjutan pada para
pembaca. Salam Kuat, Ekonomi Kuat