SOVEREIGN WEALTH FUND : STRATEGI EKONOMI BARU TRUMP UNTUK AMERIKA SERIKAT

Penulis: Egi Eri Wardhana

Editor: Fafa Dwi Hari Widiyantoro

Surabaya, 4 Februari 2025 – Presiden Donald Trump baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Amerika Serikat. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi nasional, mengurangi beban pajak, serta meningkatkan pengaruh ekonomi dan strategis AS di dunia. Salah satu kemungkinan penggunaan dana ini adalah untuk mengakuisisi saham TikTok dari ByteDance, yang masih menghadapi ketidakpastian regulasi di Amerika.

Apa Itu Sovereign Wealth Fund?

Sovereign Wealth Fund (SWF) adalah dana investasi yang dimiliki dan dikelola oleh negara untuk tujuan ekonomi jangka panjang. Dana ini biasanya diperoleh dari surplus anggaran, pendapatan sumber daya alam, atau pajak tertentu dan diinvestasikan dalam aset seperti saham, obligasi, dan properti. Beberapa negara dengan SWF terbesar di dunia antara lain Norwegia ($1,7 triliun), China ($1,3 triliun), dan Arab Saudi. Dana ini digunakan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan mendanai proyek-proyek strategis.

Mengapa Amerika Serikat Membutuhkan SWF?

Pemerintahan Trump melihat SWF sebagai alat untuk mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri dan meningkatkan daya saing ekonomi global. Saat ini, AS menghadapi defisit anggaran yang besar, dan pengelolaan aset nasional melalui SWF dianggap sebagai solusi untuk mengoptimalkan pendapatan negara. Menurut Menteri Keuangan Scott Bessent, pemerintah akan memanfaatkan aset-aset likuid serta sumber daya strategis yang dimiliki AS untuk membangun SWF. Namun, belum ada detail lebih lanjut mengenai mekanisme pendanaan dan pengelolaan dana ini.

SWF AS dan Rencana Akuisisi TikTok

Salah satu penggunaan potensial SWF ini adalah untuk membeli 50% saham TikTok dari ByteDance. Pemerintah AS sebelumnya telah menyatakan keprihatinan terkait keamanan data pengguna aplikasi ini. Dengan kepemilikan saham yang signifikan, AS dapat memastikan bahwa TikTok beroperasi sesuai regulasi dan kebijakan keamanan data negara tersebut. Namun, ada tantangan besar dalam merealisasikan rencana ini. ByteDance tidak menunjukkan minat untuk menjual, dan pemerintah China melarang ekspor teknologi AI mereka, termasuk algoritma rekomendasi TikTok. Oleh karena itu, meskipun SWF dapat membantu mengatasi hambatan finansial, aspek politik dan regulasi tetap menjadi faktor penentu keberhasilan akuisisi ini.

Tantangan dan Prospek SWF di AS

Meski banyak negara sukses dengan model SWF mereka, Amerika Serikat menghadapi beberapa tantangan unik, seperti adanya defisit anggaran yang besar yang dimiliki AS, sering kali terkait dengan kurangnya transparansi dan potensi penyalahgunaan dana, serta masih membutuhkan dukungan luas dari kongres dan sektor swasta agar dapat berfungsi secara optimal. Meskipun begitu, jika dikelola dengan baik, SWF dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan ketahanan ekonomi AS dan mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri.

 

 

 

 

 

Whitehouse.gov (2025, 3 Februari). Fact Sheet: President Donald J. Trump Orders Plan for a United States Sovereign Wealth Fund. Diakses pada https://www.whitehouse.gov/fact-sheets/2025/02/fact-sheet-president-donald-j-trump-orders-plan-for-a-united-states-sovereign-wealth-fund/

CNN Politics. (2019, 16 Mei). Trump’s wealth in the spotlight with new disclosure forms. Diakses pada https://edition.cnn.com/2019/05/16/politics/donald-trump-disclosure-business-trump-organization/index.html

INDEPENDENT. (2025, 4 Februari). What is Trump's planned sovereign wealth fund and how could it buy TikTok?. Diakses pada https://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-politics/sovereign-wealth-fund-trump-tiktok-b2691737.html

CNBC. (2025, 4 Febuari). Trump signs order establishing a sovereign wealth fund that he says could buy TikTok. Diakses pada https://www.cnbc.com/2025/02/03/trump-signs-order-to-establish-a-sovereign-wealth-fund-that-he-says-could-buy-tiktok.html