844 BUMN MASUK DANANTARA: TRANSFORMASI BESAR ATAU TANTANGAN BARU BAGI EKONOMI INDONESIA?

Penulis:
Elyada Christi Octavia
Editor: Fafa Dwi Hari Widiyantoro
Surabaya, 2 Mei 2025 - Langkah besar pemerintah dalam
mengonsolidasikan 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk anak, cucu,
hingga cicit perusahaan, ke dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata
Nusantara (Danantara) sejak 21 Maret 2025, telah menarik perhatian publik.
Langkah ini, yang mencakup perusahaan-perusahaan besar hingga entitas kecil,
bertujuan untuk memperkuat perekonomian nasional melalui konsolidasi aset dan
peningkatan efisiensi. Menurut CEO Danantara, Rosan Roeslani, konsolidasi ini
memungkinkan pengelolaan yang lebih terstruktur dan strategis terhadap aset
negara.
Dengan pengelolaan aset yang diperkirakan mencapai US$
982 miliar, Danantara diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, beberapa ekonom mengingatkan akan potensi
risiko yang mungkin timbul, seperti ketergantungan pada satu entitas pengelola
dan tantangan dalam menjaga transparansi serta akuntabilitas. Selain itu,
penting untuk memastikan bahwa seluruh perusahaan yang tergabung tetap
menjalankan fungsi sosial dan tanggung jawab korporatnya.
Konsolidasi ini juga membuka peluang bagi Danantara untuk
mengelola aset strategis lainnya, seperti kawasan Gelora Bung Karno (GBK), yang
sebelumnya berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara. Dengan perencanaan
yang matang, aset-aset ini dapat dioptimalkan untuk menghasilkan keuntungan dan
mendukung pembangunan nasional. Namun, keberhasilan langkah ini sangat
bergantung pada integritas dan kompetensi manajemen Danantara dalam mengelola
berbagai aset tersebut.
Pemerintah menekankan bahwa konsolidasi ini dilakukan
dengan prinsip good corporate governance (GCG) dan berkomitmen untuk menjaga
akuntabilitas serta transparansi dalam pengelolaan aset negara. Dengan
pendekatan yang tepat, langkah ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia dalam
perekonomian global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, penting
untuk terus memantau implementasi kebijakan ini dan memastikan bahwa tujuan
awalnya tercapai tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar pengelolaan yang baik.
Antaranews (28 April 2025) CEO Danantara ungkap 844 BUMN resmi bergabung. Diakses pada: https://sumbar.antaranews.com/berita/676013/ceo-danantara-ungkap-844-bumn-resmi-bergabung
Bisnis.com (28 April 2025) 844 Perusahaan BUMN Diambil
Alih Danantara, Termasuk Aset Strategis. Dikses pada: https://market.bisnis.com/read/20250428/192/1872743/844-perusahaan-bumn-diambil-alih-danantara-termasuk-aset-strategis
Kontan.co.id (29 April 2025) Danantara akan Kelola
Aset hingga Dividen 844 Perusahaan BUMN. Diakses pada: https://nasional.kontan.co.id/news/danantara-akan-kelola-aset-hingga-dividen-844-perusahaan-bumn